KIMPRAGAAN.COM, PONOROGO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat dukungannya terhadap pengembangan wirausaha muda di Indonesia dengan menggencarkan program Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024. Tidak hanya memberikan akses permodalan, program ini juga fokus pada digitalisasi UMKM agar mampu bersaing di pasar global.
RCEO BSI Region VIII Surabaya, Jajang Abdul Karim, menegaskan bahwa program TWB 2024 bertujuan melahirkan wirausaha muda berbasis digital yang siap bersaing di era ekonomi kreatif. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah penguatan ekosistem digital bagi UMKM melalui pelatihan e-commerce, pemasaran digital, dan akses ke platform perdagangan online.
“Kami ingin UMKM di Ponorogo dan daerah lain naik kelas. Tidak hanya berkembang secara lokal, tapi juga mampu memasarkan produknya ke skala nasional hingga internasional melalui platform digital,”ujarnya.
BSI tak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga mendukung transformasi digital UMKM agar lebih kompetitif. Salah satu upayanya adalah melalui BSI UMKM Center di Surabaya, yang menjadi tempat edukasi dan pendampingan bagi pelaku usaha.
“Kami memfasilitasi pelatihan intensif, networking bisnis, dan mentoring dari para pakar industri. Harapannya, UMKM binaan BSI bisa naik kelas dengan strategi digital yang tepat,”tambahnya.
Hingga akhir 2024, pembiayaan UMKM di Jawa Timur telah mencapai Rp4,2 triliun, tumbuh 20,80% year-on-year, dengan lebih dari 34.000 UMKM binaan.
Program TWB 2024 membuka peluang bagi wirausahawan muda dalam empat kategori:
1. Pemula – bagi pengusaha muda yang baru merintis usaha.
2. Rintisan – bagi pelaku usaha dengan omset hingga Rp500 juta per tahun.
3. Berdaya – bagi UMKM dengan omset di atas Rp500 juta per tahun.
4. Santri – bagi pengusaha muda dari kalangan pesantren.
Saat ini, minat terhadap TWB 2024 terus meningkat, dengan lebih dari 4.200 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, kategori Pemula menjadi yang paling dominan, menunjukkan tingginya antusiasme generasi muda dalam membangun usaha baru.
BSI berkomitmen untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi syariah. Selain memberikan akses pembiayaan, BSI juga membantu UMKM menjangkau pasar internasional dengan menjalin kemitraan global.
“Kami ingin UMKM tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan berdaya saing tinggi di pasar global. Dengan pendekatan berbasis nilai syariah, BSI akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM,” pungkasnya.
Melalui TWB 2024, BSI optimistis dapat melahirkan wirausaha muda yang tangguh, inovatif, dan berbasis digital, sehingga mampu membawa produk lokal bersaing di kancah internasional. (Red).